Deoksitimidinmonofosfat (dTMP): antara gula deoksiribosa dan basa timin. Fungsi DNA. Membawa informasi genetik. Memiliki peran dalam pewarisan sifat. Mengekspresikan informasi genetik. Menyintesis molekul kimia lain. Menduplikasikan diri atau bereplikasi. Sifat DNA. Jumlah DNA konstan pada setiap jenis sel dan spesies.
Hal ini menentukan karakteristik dan sifat yang diturunkan makhluk hidup. Dengan bantuan DNA, para ahli juga bisa menunjukkan perbedaan satu organisme dan organisme lainnya. RNA juga tersusun dari materi yang sama dengan DNA dan bertanggung jawab sebagai pembawa informasi genetik, terutama pada virus. Dikutip dari Britannica, RNA pada tubuh manusia juga memiliki fungsi sebagai pembawa dan penerjemah kode genetik untuk pembentukan sintesis protein dalam sel. 3. Lokasi Sebagian besar DNA terletak di inti sel nukleus. Di dalam inti sel tersebut, DNA disusun menjadi struktur padat disebut sebagai kromosom. Selain itu, sejumlah kecil DNA juga bisa ditemukan pada mitokondria. Organ sel organel ini mengambang bebas dalam cairan sitoplasma yang mengelilingi nukleus. RNA dalam sel bisa ditemukan pada lokasi yang berbeda, tergantung pada jenisnya. Rantai genetik ini bisa berada di nukleus, sitoplasma, atau ribosom. Jenis-jenis RNATiga jenis utama RNA terlibat dalam proses pembentukan protein, yakni messenger RNA mRNA, transfer RNA tRNA, dan ribosomal RNA rRNA. 4. Struktur Perbedaan antara DNA dan RNA terlihat dari strukturnya. Struktur DNA adalah heliks ganda bentuk -B, yakni dua buah molekul beruntai yang terdiri dari rantai panjang nukleotida. Sebaliknya, struktur RNA umumnya berbentuk heliks tunggal bentuk -A yang terdiri dari rantai nukleotida yang lebih pendek. Nukleotida sendiri merupakan struktur pembentuk DNA dan RNA yang penting untuk perkembangan sel pada tubuh manusia dan penggantian jaringan yang rusak. 5. Komposisi gula DNA mengandung gula deoxyribose deoksiribosa, sedangkan RNA mengandung gula ribose ribosa. Satu-satunya perbedaan DNA dan RNA ini terletak pada gugusnya. Ribosa memiliki satu gugus -OH yang lebih banyak daripada deoksiribosa. Ini membuat RNA lebih tidak stabil dalam basa, sebab ribosa lebih reaktif dibandingkan deoksiribosa. 6. Komposisi basa Perbedaan DNA dan RNA juga terlihat dari komposisi pasangan basa nitrogen yang dimilikinya. DNA memiliki empat basa, yakni guanin G, sitosin C, adenin A, dan timin T. Dalam struktur heliks ganda, basa akan saling membentuk pasangan, yakni GC guanin-sitosin dan AT adenin-timin. RNA pada dasarnya juga memiliki susunan basa yang hampir sama, tetapi basa keempat atau timin T digantikan dengan urasil U. Urasil berbeda dari timin karena tidak memiliki gugus metil pada cincinnya. 7. Perkembangan Salah satu kemampuan unik yang dimiliki oleh DNA yakni memperbanyak diri replikasi dengan bantuan enzim polimerase DNA. Sementara itu, RNA tidak melakukan proses replikasi, tetapi menyalin informasi genetik DNA ke dalam bentuk RNA transkripsi. Hal ini juga dilakukan dengan bantuan enzim polimerase RNA . Alhasil, inilah yang menjadikan RNA sebagai membawa informasi genetik. Ia menjadi salinan DNA yang dibentuk dari sel tubuh manusia atau makhluk hidup lainnya. 8. Reaktivitas kemampuan untuk mengalami reaksi Perbedaan DNA dan RNA juga berkaitan dengan sifat pengaktifan kembali reaktivasi molekul pembentuknya. Ikatan CH dalam DNA membuat strukturnya cukup stabil terhadap enzim yang menyerangnya. Alur kecil pada heliks juga berfungsi melindungi agar enzim tidak mudah menempel. Sebaliknya, ikatan OH dalam RNA membuat molekul lebih reaktif. RNA tidak stabil dalam basa dan alurnya yang besar juga membuatnya lebih rentan pada serangan enzim. Meski begitu, RNA memiliki sifat reaktivitas tinggi mudah mengalami reaksi kimia sehingga akan terus diproduksi, digunakan, dan didaur ulang kembali. 9. Kerusakan ultraviolet UV Pada umumnya, molekul DNA lebih rentan mengalami kerusakan dibandingkan dengan RNA yang relatif lebih tahan saat terpapar sinar ultraviolet UV. DNA mungkin akan mengalami kerusakan setiap hari. Meski begitu, tubuh memiliki mekanisme untuk terus memperbaiki kerusakan tersebut. Namun, kerusakan yang tidak bisa diperbaiki bisa memicu mutasi. Akibatnya, rusaknya DNA ini dapat menyebabkan sel normal berkembang jadi sel kanker. Tes DNA menjadi salah satu cara untuk mencegah dan menentukan perawatan kanker. Prosedur ini juga membantu diagnosis kelainan genetik yang diturunkan dalam keluarga. DNA dari setiap orang hampir identikMenurut National Human Genome Research Institute, DNA semua orang pada dasarnya 99,9% identik. Adapun, perbedaan 0,1% akan memengaruhi keunikan setiap orang, misalnya pada warna mata, kulit, dan rambut.
Molekulyang berperan sebagai materi genetik adalah asam nukleat, yaitu DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid). Pada suatu untai DNA terdapat unit instruksi atau perintah yang mempengaruhi sifat atau yang menentukan karakteristik setiap makhluk hidup yang disebut gen. Jadi, keseluruhan informasi genetik yang menentukan
Daftar isiApa Itu DNA dan RNA ?DNARNAPerbedaan DNA dan RNAKomparasi DNA dan RNARNA atau DNA Pertama Kali Muncul Dalam Tubuh?Jenis DNA dan RNAJenis DNAJenis RNAStruktur RNA Dan DNADNADNA atau asam deoksiribonukleat merupakan materi genom dalam sel yang didalamnya berisikan informasi genetik untuk pengembangan dan fungsi organisme hidup [1].Informasi yang dibawa oleh DNA disimpan dalam urutan potongan DNA yang disebut dengan gen. DNA sendiri terdiri dari dua polimer panjang unit sederhana nukleotida, di mana setiap nukleotida terdiri dari nukleobasa, gula dan gugus fosfat [1].Berbeda dengan RNA, dalam struktural DNA, gula ditemukan dalam bentuk 2-deoksiribosa. Selain itu, DNA memiliki nukleobasa berupa timin [1].RNARNA atau merupakan makromolekul penting yang memaikan peran tambahan untuk mengatur kunci sel yang mengkatalisis reaksi biologis, mengontrol dan memodulasi ekspresi gen serta mengkomunikasikan respon [1].Sama halnya dengan DNA, RNA ini juga terdiri dari nukleotida, yang di dalamnya juga mencakup nukleobasa, gula dan gugus fosfat. Berbeda dengan DNA, RNA memiliki gula ribosa, dengan nukleobasa berupa urasil [1].Perbedaan DNA dan RNABerdasarkan gula yang dikandung dalam nukleotida, DNA diketahui mengandung gula 2-deoksiribosa sedangkan RNA mengandung gula ribosa [2].Deoksiribosa dan ribose memiliki perbedaan pada jumlah gugus –OH, di mana ribosa memiliki satu gugus –OH lebih banyak dibandingkan dengan deoksiribosa [2].Jika dilihat dari untaian molekulnya, DNA diketahui memiliki molekul beruntai ganda, sedangkan RNA memiliki molekul beruntai tunggal. Dalam kondisi basa, DNA diketahui jauh lebih stabil dibandingkan dengan RNA yang cenderung tidak stabil [2].Berdasarkan fungsinya pun, DNA dan RNA cenderung berbeda, keduanya menjalankan fungsi masing-masing. DNA berfungsi menyimpan dan mentransfer informasi genetik, sedangan RNA berfungsi mengkode asam amino dan membawa pesan antara DNA dan ribosom untuk membuat protein [2].Selain itu, jika melihat pada pasangan basa keduanya juga berbeda. Jika DNA memiliki pasangan basa adenin, timin, sitosis dan guanin, maka RNA memiliki pasangan basa adenin, urasil, sitosin dan gaunin [2].Perbedaan utama dalam pasangan basa DNA dan RNA terdapat pada timin dan urasil, di mana urasi ini tidak memiliki gugus metil pada cincinnya, sebagaimana yang dimiliki oleh timin [2].Komparasi DNA dan RNABerikut ini merupakan beberapa data komparasi DNA dan RNA yang ditampilkan dalam bentuk tabel agar lebih mudah dipahami [2, 3]Poin PembedaDNARNANamaAsam DeoksiribonukleatAsam RibonukleatFungsiPenyimpanan informasi genetik jangka panjang termasuk transmisi informasi genetik untuk membuat sel lain dan organisme baru. Mentransfer kode genetik dari nukleus ke ribosom untuk membuat informasi genetik pada beberapa organisme Menyimpan cetak biru genetik pada organisme primitifFitur StrukturalHeliks ganda bentuk-BDNA, molekul beruntai ganda yang terdiri dari rantai panjang nukleotidaHeliks bentuk-ARNA, molekul untai tunggal yang terdiri dari rantai nukleotida yang lebih pendek Komposisi Basa dan Gula Gula deoksiribosaTulang punggung fosfatBasa denin, guanin, sitosin, basa timin Gula ribosaTulang punggung fosfatBasa adenin, guanin, sitosin, urasil Lokasi DNA ditemukan di dalam nukleus, dengan sejumlah kecil DNA juga ada di mitokondriaRNA terbentuk di nukleolus, dan kemudian pindah ke daerah khusus sitoplasma tergantung pada jenis RNA yang terbentuk. PropagasiDNA propagasi adalah menggandakan diriRNA disintesis dari DNA sesuai kebutuhan Pasangan BasaAT guanine-timin GC guanine-sitosinAU adenin-urasil GC guanin-sitosin Reaktivitas Ikatan Ikatan C-H dalam DNA membuatnya cukup stabilAlur kecil di heliks juga berfungsi sebagai perlindungan, memberikan ruang minimal bagi enzim untuk menempel Ikatan O-H pada ribosa RNA membuat molekul lebih reaktif, dibandingkan dengan DNARNA tidak stabil dalam kondisi basa, ditambah lekukan besar dalam molekul membuatnya rentan terhadap serangan enzim. RNA secara konstan diproduksi, digunakan, didegradasi, dan didaur ulang. Kerusakan UltravioletRentan terhadap kerusakan UVDibandingkan dengan DNA, RNA relatif tahan terhadap kerusakan UVKomparasi RNA Dan DNARNA atau DNA Pertama Kali Muncul Dalam Tubuh?Sebelum menjawab siapa yang pertama kali muncul di antara RNA atau DNA, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu fakta-fakta apa saja yang sudah ditemukan tentang RNA dan DNA hingga kini [2].Pertama, RNA memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan DNA. Dan RNA ini juga dibutuhkan agar DNA dapat berfungsi dengan baik [2].Kedua, RNA diketahui telah ditemukan pada prokariota yang dinilai muncul lebih dulu dibandingkan dengan eukariota [2].Keempat, beberapa bukti mungkin menunjukkan bahwa DNA terjadi lebih dulu dibandingkan dengan RNA. Namun, yang jelas, para ilmuwan percaya bahwa RNA mengalami revolusi terlebih dahulu dibandingkan dengan DNA [2].Jika dikatakan RNA lebih dulu muncul dibandingkan DNA, maka akan muncul pertanyaan, mengapa DNA berevolusi jika RNA sudah ada terlebih dahulu? [2].Para ilmuwan mencoba untuk menjawab pertanyaan ini dengan hal-hal yang mendekati mungkin, seperti [2]Molekul berunrai ganda dapat membantu melindungi kode genetik dari kerusakanProtein yang mengelilingi DNA dapat melindungi dari serangan enzimatikJenis DNA dan RNAJenis DNABerikut ini merupakan beberapa jenis dari DNA [4]DNA AutosomalDNA autosomal atau juga memiliki nama lain DNA nuklir diketahui terdiri dari 22 kromosom berpadangan, di mana setiap pasang autosomnya satu di warisi dari ibu dan satu lagi diwarisi dari ayah. Dengan kata lain, DNA autosomal ini memberikan informasi genetik asal usul nenek moyang MitokondriaDNA mitokondria merupakan DNA yang dikandung mitokondria sendiri, di mana satu kromosomnya mengkode protein spesifik untuk proses metabolisme yang dilakukan di mitokondria. Berbeda dengan DNA autosomal, DNA mitokondria ini hanya diwarisi dari ibu RNABerikut ini merupakan beberapa jenis RNA yang perlu diketahui [3]Messenger RNA mRNAmRNA merupakan jenis RNA yang berfungsi menyalin bagian dari kode genetik dengan proses transkripsi dan menganggutnya ke ribosom. Transfer RNA tRNAtRNA merupakan jenis RNA yang berperan membawa asam amino untuk membentuk protein dengan proses yang disebut ribosom rRNArRNA merupakan komponen dari ribosom yang harus ada untuk dapat memproduksi Research & Source ↓ Sedangkansubunit besar mengandung Exit (E), P, dan A. Kedua subunit mengandung satu atau lebih molekul rRNA. rRNA sangat penting untuk mengidentifikasi bakteri pada tingkat biologi molekuler, pada prokariotik dan eukariotik 16 S 18 S. kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau RNA utnuk menentukan urutan asam “Nukleolus adalah struktur berbeda yang ada dalam inti sel eukariotik. Bagian ini berpartisipasi dalam perakitan ribosom, perubahan RNA transfer, dan penginderaan stres seluler. Nukleolus terdiri dari RNA dan protein, yang terbentuk di sekitar daerah kromosom tertentu.” Halodoc, Jakarta – The Functional Nucleus menyebutkan, nukleolus hadir di hampir setiap jenis sel eukariotik dan mewakili bagian inti sel yang paling menonjol. Fungsi utama nukleolus terdiri dari transkripsi RNA ribosom rRNA, pemrosesan rRNA, dan perakitan subunit ribosom. Bersama dengan selubung inti, nukleoplasma, dan kromosom, nukleolus menjadi bagian utama dari inti sel yang membentuk komponen struktural. Adapun komponen utama nukleolus terdiri dari asam ribonukleat, protein, dan deoksiribonukleat. Bagian-Bagian Nukleolus Dalam sel eukariotik, nukleolus memiliki struktur yang tertata dengan baik dengan empat bagian ultrastruktur utama. Bagian tersebut selanjutnya dapat diidentifikasi sebagai Pusat fibrillar yang menjadi tempat terbentuknya protein granular, bagian nukleolus yang memiliki rRNA yang bertugas mengikat protein ribosom sebelum pembentukan fibrillar padat, bagian ini memiliki RNA transkripsi baru yang terhubung ke protein nukleolus, bagian nukleolus yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Ultrastruktur nukleolus dapat dengan mudah dilihat melalui mikroskop elektron. Susunan nukleolus di dalam sel dapat dipelajari dengan jelas dengan menggunakan teknik pemulihan fluoresen, setelah prosedur photobleaching dan penandaan protein fluoresen. Sementara itu, nukleolus yang terdapat beberapa spesies tumbuhan memiliki konsentrasi zat besi yang sangat tinggi. Ini tentunya berbeda dengan nukleolus yang terdapat pada sel manusia dan hewan. Fungsi utama dari nukleolus berkaitan dengan pembentukan ribosom atau biogenesis ribosom. Selain itu, nukleolus juga berperan dalam hal berikut Sintesis dan penyimpanan RNA. Nukleolus menghasilkan sekitar 70 sampai 90 persen RNA seluler di banyak sel. Ini adalah sumber RNA. Kromatin dalam nukleolus mengandung gen atau DNA ribosom rDNA untuk mengkode RNA ribosom. Kromatin yang mengandung DNA akan menimbulkan fibril yang mengandung RNA. Butiran yang mengandung RNA selanjutnya sudah menghasilkan ribosom. Sintesis protein. Pada sel eukariotik, pengkodean gen untuk RNA mengandung setidaknya 100 sampai 1000 rantai salinan DNA yang berulang. DNA ini dilepaskan dari serat kromosom dalam bentuk loop. Selanjutnya, loop DNA dihubungkan dengan protein untuk membentuk nukleolus. Penyakit yang Berhubungan dengan Nukleolus Masalah pada nukleolus dikaitkan dengan beberapa penyakit tertentu, di antaranya Kanker Beberapa tahun sebelum ditemukannya fungsi nukleolus dalam sintesis ribosom, analisis sitologi yang dilakukan oleh beberapa pakar berhasil menemukan hubungan antara ukuran nukleolus dan kanker. Diamati bahwa sel-sel tumor mengalami peningkatan jumlah dan ukuran nukleolus. Setelah itu, banyak penelitian mengonfirmasi hal ini dan menyimpulkan bahwa kelainan ini dapat digunakan sebagai penanda agresivitas keganasan, dan secara langsung berhubungan dengan laju pertumbuhan sel. Infeksi Virus Beberapa jenis virus melibatkan nukleolus untuk infeksi yang efektif. Faktanya, virus RNA, retrovirus, dan virus DNA berinteraksi dengan/atau mengubah nukleolus ketika menginfeksi sel. Infeksi mengakibatkan perubahan morfologi dan proteom nukleolus. Hubungan antara protein virus dan nukleolus sendiri terbentuk dari tiga jenis interaksi langsung, yaitu melalui rDNA, RNA nukleolar terutama terdiri dari rRNA atau melalui komponen protein nukleolus. Gangguan Neurodegeneratif Sementara peningkatan ukuran nukleolus dikaitkan dengan proliferasi sel dan penanda potensial untuk kanker, pengurangan ukuran nukleolus berkorelasi dengan gangguan yang sama sekali berbeda. Studi dalam Neuropathology and Applied Neurobiology melaporkan bahwa pengidap yang mengalami penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson, menunjukkan pengurangan ukuran nukleolar di berbagai bagian otak. Guna menghindari berbagai masalah kesehatan tersebut, kamu bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Buat janji di rumah sakit terdekat pakai Halodoc, lebih mudah dan praktis. Download aplikasi Halodoc di ponselmu sekarang ya! Referensi The Functional Nucleus. Diakses pada 2022. The Nucleolus Structure and Function. Neuropathology and Applied Neurobiology. Diakses pada 2022. The progression of the pathological changes of Alzheimer’s disease in frontal and temporal neocortex examined both at biopsy and at autopsy. Byju’s. Diakses pada 2022. Nucleolus. Nukleusmengandung sebagian besar gen yang mengendalikan sel eukariotik Selubung nukleus memiliki sejumlah pori yang berdiameter sekitar 100 nm dan pada bibir setiap pori, kedua membran selubung nukleus menyatu. Di dalam nukleus, DNA atau RNA saja. Genom prokariot merupakan material genetic yang terdapat pada prokariot.

Apa sih, yang dimaksud dengan DNA Deoxyribonucleic Acid dan RNA Ribonucleic Acid itu? Ya, DNA Deoxyribonucleic Acid atau asam deoksiribosa nukleat ADN yaitu sejenis biomolekul yang menyimpan instruksi – instruksi genetik setiap organisme dan banyak jenis virus berupa asam nukleat yang didalamnya ada sel makhluk hidup. DNA terdiri dari materi yang membentuk kromosom – kromosom dan informasi genetik yang tersimpan dalam tubuh makhluk hidup. RNA Ribonucleic Acid atau asam ribonukleat yaitu molekul polimer yang terlibat dalam berbagai peran biologis dalam dekode, mengkode, regulasi, dan ekspresi gen. RNA merupakan makromolekul yang mempunyai fungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik. Tahu gak sih, ternyata DNA dan RNA ini mempunyai beberapa perbedaan lho! Ingin tahu, apa aja perbedaannya? Yuk langsung ikuti aja pembahasan dibawah ini! 1. Berdasarkan Definisinya2. Berdasarkan Struktur Penyusunnya3. Berdasarkan Fungsinya4. Berdasarkan Proses Pembentukannya5. Berdasarkan Bentuknya6. Berdasarkan Letaknya7. Berdasarkan Komponen Penyusunnya8. Berdasarkan KadarnyaTabel Perbedaan DNA dan RNA 1. Berdasarkan Definisinya Secara umum, DNA merupakan jenis biomolekul atau materi yang membentuk kromosom – kromosom yang menyimpan informasi detail genetika dan beberapa virus didalam tubuh makhluk hidup. Informasi genetik yang ada pada DNA ini tujuannya buat mengatur sel buat melakukan sesuatu. Sedangkan, kalo RNA atau asam ribonukleat merupakan sebuah polinukleotida rantai tunggal ataupun ganda yang gak berpilin. RNA itu sendiri terbagi dalam dua macam golongan yakni RNA genetik dan RNA non-genetik. RNA genetik yaitu RNA yang punya peran sama seperti DNA, dimana RNA ini punya tugas membawa informasi genetik. Kalo RNA non-genetik, yaitu yang punya tugas cuma berperan saat proses sistesis protein aja. 2. Berdasarkan Struktur Penyusunnya DNA tersusun atas asam nukleat yang terdiri dari polinukleotida yang berasal dari dioknuklotida dimana unit pembangunnya disebut dioksinukleot. DNA mempunyai susunan kimia berupa polimer dari rantai panjang nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari gula pentosa deoksiribosa, gugus fosfat dan basa nitrogen. Sedangkan, Polimer dalam pembentuk RNA ada satu neuklotida yang tersusun atas satu gugus fosfat, gula pentosa ribosa, basa nitrogen yang terdiri atas basa purin dan pirimidin yang mengikat berselang seling antara satu dengan yang lain. Molekul polimer didalamnya punya peran dalam mengkode, dekode, regulasi, dan ekspresi gen. Jumlah RNA dalam sel gak tetap, karena RNA mudah terurai dan harus diproduksi ulang. 3. Berdasarkan Fungsinya Fungsi DNA adalah sebagai pembawa materi genetika dari gen indukan ke gen anakan atau turunan. Jadi, tiap – tiap makhluk mewarisi gen dari generasi sebelumnya dan juga akan mewariskan gen kepada generasi berikutnya. Makanya, DNA juga sering dipakai buat mengenali identitas seseorang berdasarkan keturunan orang tua atau yang masih punya hubungan darah saudara dengan orang tersebut. Selain itu, DNA juga berfungsi sebagai pengendali aktivitas sel, yang mempunyai tugas sebagai katalisator dan mengatur reaksi metabolik. Menyediakan bahan mentah buat struktur sel, memungkinkan pergerakan sel, berinteraksi dengan sel – sel lain dan mengendalikan pertumbuhan serta pembelahan sel. Sedangkan, kalo Fungsi RNA adalah sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik pada sel makhluk hidup. Selain itu, fungsi lain dari RNA yaitu sebagai perantara DNA dan protein pada sebuah proses ekspresi genetika. Dalam melaksanakan peran tersebut, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA yang tersusun dalam bentuk “triplet” tiga urutan basa N atau dikenal dengan nama kondon. 4. Berdasarkan Proses Pembentukannya Proses pembentukan DNA disebut juga dengan replikasi DNA. Proses replikasi DNA ini terjadi pada saat rangkaian protein dan enzim merangkai nuklotida dalam urutan yang telah ditentukan. Nah, pada saat molekul – molekul tersebut berinteraksi dan melakukan pembelahan sel dan mensintesis dua untai baru memakai helai yang ada sebagai cetakan, pada saat itulah replikasi DNA terjadi. DNA punya jumlah yang konstan pada tiap jenis spesies makhluk hidup, tergantung pada sifat ploidi sel atau jumlah kromosom dalam sel. Sifat DNA bisa melakukan replikasi atau membentuk turunan dan menggandakan diri dari generasi indukan pada generasi turunannya. Sementara itu, kalo Proses pembentukan RNA dilakukan oleh enzim RNA polymerase yang menyalin gen, kemudian enzim tersebut akan mengikat gen yang akan ditranskripsi. Setelah itu, enzim RNA polymerase akan membuka double heliks DNA dan merangkai ribonukleotida ke ujung RNA yang sedang tumbuh. Lalu, proses pembentukan RNA selesai dengan terdisiosiasinya enzim tersebut. 5. Berdasarkan Bentuknya DNA ini mempunyai bentuk menyerupai pita spiral ganda, mempunyai ukuran lebih panjang dan juga membulat. Sedangkan, RNA ini berbentuk pita tunggal, dengan ukuran lebih pendek, dan berbentuk lebih tipis. 6. Berdasarkan Letaknya DNA kamu temukan atau jumpai dalam nukleus, kloroplas, dan juga mitokondria. Sedangkan, kalo RNA bisa kamu temui atau dijumpai pada nukleus, sitoplasma, mitokondria, dan juga ribosom. 7. Berdasarkan Komponen Penyusunnya DNA tersusun dari komponen gula Deoksiribosa dan jenis basa penyusunnya yaitu Purin, gugus fosfat, dan Primidin sitosin dan timin. Sedangkan, Komponen gula yang menyusun RNA adalah Ribosa dan jenis basa yang menyusunnya yaitu Purin dan Primidin. 8. Berdasarkan Kadarnya DNA bersifat statis atau gak berubah dan keberadaannya juga bersifat permanen, karena gak dipengaruhi aktivitas sintesis protein ataupun aktivitas genetis. Sedangkan, kalo RNA ini sifatnya bisa berubah, karena adanya aktivitas sintesis protein dan periodenya juga pendek karena mudah terurai. Supaya kamu bisa memahami perbedan DNA dan RNA dengan lebih mudah, berikut ini aku bagikan tabel perbedaan DNA dan RNA Perbedaan DNA RNA Bentuk rantai panjang , ganda, dan berpilin double heliks rantai pendek, tunggal, dan tidak berpilin Fungsi Mengendalikan faktor keturunan dan sebagai materi genetik bahan baku untuk sintesis protein sintesis protein. Mengendalikan sintesis protein Letak Berada dalam nukleus, kloroplas, mitokondria Berada dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria Komponen Gula Deoksiribosa Ribosa Ukuran Panjang Pendek Jenis Basa Nitrogen Purin adenin dan guanin gugus fosfat. dan Pirimidin sitosin dan timin Purin adenin dan guanin dan Pirimidin sitosin dan urasil Kadar Tetap, tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein. Berubah-ubah sesuai sesuai dengan jumlah sintesis protein yang dibutuhkan. Keberadaannya Permanen. Periode pendek karena mudah terurai. Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan DNA dan RNA yang bisa kalian semua pelajari dan pahami bersama. Semoga artikel diatas bisa membantu dan bermanfaat buat kalian semua dalam mempelajari apa aja perbedaan dari DNA dan RNA. 😀 Originally posted 2020-06-08 111523.

SegmenDNA yang membawa informasi genetik ini disebut gen, tetapi urutan DNA lain yang memiliki tujuan struktural, atau terlibat dalam mengatur penggunaan informasi genetik. B. Rumusan masalah 1. Apa itu RNA dan RNA 2. Bagaimana replikasi DNA 3. Bagaimana transkip informasi genetik 4. Apa saja sifat-sifat dan fungsi RNA 5.
Ya, setiap nukleus mengandung DNA atau RNA. Nukleus inti sel berperan sebagai pengendali seluruh kegiatan sel dan ekspresi materi genetik. Di dalam nukleus terdapat benang-benang kromatin yang terdiri atas DNA materi genetik organisme. Di dalam inti sel terdapat Nukleolus anak inti, berfungsi menyintesis berbagai macam molekul RNA asam ribonukleat yang digunakan dalam perakitan ribosom. Ribosom penting bagi sintesis protein dalam sel. Nukleoplasma cairan inti, merupakan zat yang tersusun dari protein. Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma, tampak jelas pada saat sel tidak membelah. Pada saat sel membelah, butiran kromatin menebal menjadi struktur seperti benang yang disebut kromosom. Kromosom mengandung DNA asam deoksiribonukleat yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesis protein.

Sebuahkromosom mengandung sel DNA heliks ganda dan protein asam. Sedangkan DNA tersusun atas monomer nukleotida basa, di antaranya G, A, C, dan T. Fungsi. Kromosom berfungsi sebagai kumpulan DNA dan protein histon yang memungkinkan adanya kendali terhadap transkripsi. DNA berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik di dalam sel.

terjawab • terverifikasi oleh ahli Tidak semua nukleus itu mengandung DNA dan RNA. Untuk virus, mereka tidak mengandung kedua jenis asam nukleat. Jadi, satu virus dapat terdiri atas DNA atau RNA.
Padadasarnya, sel mengandung dua asam nukleat yaitu DNA dan RNA. DNA terletak pada kromosom, dijumpai di nukleus, mitokondria dan kloroplas. Sedangkan RNA dijumpai di nukleus, sitoplasma, dan ribosom. DNA ada dalam setiap sel makhluk hidup. Zat ini disebut cetak biru kehidupan karena memiliki peranan yang sangat penting, yaitu sebagai
- Nukleolus atau anak inti dapat ditemukan di dalam nukleus atau inti sel. Fungsi nukleolus sangat penting sebagai bagian dari proses sintesis RNA. Mengutip buku Biologi untuk kelas XI Semester 1 Sekolah Menengah Atas dari RuangGuru, yang dikarang Oman Karmana, Nukleus merupakan organel yang penting bagi kehidupan makhluk hidup. Inti sel berperan mengendalikan seluruh kegiatan sel. Pada umumnya, sel mengandung satu nukleus. Namun, dalam beberapa organisme, jumlah nukleus bervariasi. Sel dapat dibedakan berdasarkan jumlah inti dalam sel. Mulai dari sel inti tunggal atau sel mononukleat hewan dan tumbuhan, sel inti ganda atau sel binukleat Paramecium dan sel inti banyak atau sel polinukleat sel otot lurik, sel osteoblast dan sel alga voucheria. Baca JugaFungsi Gelas Ukur di Laboratorium, Tak Hanya Jadi Alat Ukur Bentuk dari inti sel umumnya tidak berarturan, seperti lonjung, kubus atau bersegi banyak beraturan. Pada leukosit, inti berbentuk glandular. Inti sel atau nukleus mengandung protein inti, garam minteral serta materi genetik, DNA atau deoxyribonucleic acid dan RNA atau ribonucleic acid. Nukleus sendiri terdiri dari tiga bagian, mulai dari membran inti atau selapus inti, nukleolus dan nukleoplasma. Dalam artikel ini, kita akan membahas nukleolus atau anak inti. Anak inti atau nukleolus jumlahnya berbeda-beda, tergantung pada spesies dan jumlah kromosom. Nukleolus tersusun atas fosfoprotein, ortifosfat, DNa dan berbagai jenis enzim. Nukleolus akan menghilang pada fase profase, yakni tahap awal pembelahan. Pada tahap akhir pembelahan, nukleolus akan tampak kembali. Fungsi nukleolus dalah memiliki peran dalam proses sintesis RNA atau ribonucleic acid. Baca JugaPengertian hingga Fungsi Retikulum Endoplasma Mengutip Dosen Pendidikan, RNA sendiri merupakan rangkaian nukleotida yang saling terkait seperti rantai, yang dihasilkan dari transkripsi sebuah fragmen DNA. Sehingga, RNA merupakan polimer yang jauh lebih pendek bila dibandingkan dengan DNA. Selain itu, dikutip dari Alodokter, Nukleolus biasanya berbentuk bulat, padat dan berwarna gelap. Nukleolus tidak dilengkapi membran di bagian luar. Nukleolus memiliki peran dalam memproduksi ribosom yang bertindak sebagai tempat pembentukan protein di dalam sel. Sementara ribosom sendiri, seperti dikutip dari Ruang Guru, merupakan organel sel yang mempunyai bentuk kecil berupa butiran. Beberapa jenis pada organel sel ini tersebar secara bebas di sitosol dan sebagian lainnya melekat di retikulum endoplasma kasar atau REK. Tempat sintesis protein, mengatur dan menyediakan komponen yang dibutuhkan dalam sintesis serta menjadi organel sel yang mengikat asam amino pada sitoplasma, merupakan fungsi dari ribosom. Ribosom juga berperan dalam setiap aktivitas metabolisme yang terjadi di dalam sel. Demikian pembahasan fungsi Nukleolus pada makhluk hidup. Semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan tentang bagian dari nukleus. Kontributor Lukman Hakim
.
  • e2r1y4amlm.pages.dev/323
  • e2r1y4amlm.pages.dev/379
  • e2r1y4amlm.pages.dev/243
  • e2r1y4amlm.pages.dev/195
  • e2r1y4amlm.pages.dev/45
  • e2r1y4amlm.pages.dev/260
  • e2r1y4amlm.pages.dev/278
  • e2r1y4amlm.pages.dev/196
  • e2r1y4amlm.pages.dev/172
  • apakah setiap nukleus mengandung dna atau rna